Wednesday 29 July 2015

GASTROENTERITIS



Gastroenteritis, disebut juga sebagai flu intestinal, diare pelancong, enteritis viral dan keracunan makanan, merupakan gangguan yang bersifat self-limiting (bisa sembuh tanpa banyak intervensi) dan ditandai dengan diare, mual, muntah, dan kram abdominal. Gastroenteritis muncul disemua kelompok-usia dan merupakan penyebab utama mobiditas dan mortalitas di negara yang belum berkembang.


Gastroenteritis bisa membahayakan nyawa anak-anak, lansia dan orang yang mengalami kelemahan, akibat ketidakmampuan mereka untuk menoleransi kehilangan elektrolit dan cairan.




PENYEBAB
  • Amoeba : terutama Entamoeba bistolytica
  • Bakteri (penyebab keracunan makanan akut) : Staphylococus aureus, Salmonella, Shigela, Clostridium botulinum, Escherichia Coli, Clostridium perfringens
  • Reaksi Obat ; Antibiotik
  • Defisiensi enzim
  • Alergen makanan
  • Tercernanya toksin : tumbuhan atau jamur payung (cendawan)
  • Parasit : Ascaris, Enterobius, Trichinella Spiralis
  • Virus (bisa menyebabkan diare pelancong) : adenovirus,  astrovirus, echovirus,rotovirus,calcivirus, norovirus atau coxcackievirus.

TANDA DAN GEJALA
  • Ketidaknyamanan di abdomen (berkisar dari kram sampai nyeri)
  • Borborigmus
  • Hipermotilitas Usus
  • Diare 
  • Demam
  • Pengahabisan cairan intraseluler
  • Tidak enak Badan
  • Mual dan muntah

UJI DIAGNOSTIK
  • Studi labolatoris, misalnya pewanaan Gram, kultur darah, dan sampel tinja, mengidentifikasi bakteri, parasit, atau ameba penyebab.
PENANGANAN
  • Beri dukungan emosional, dan tingkatkan asupan cairan pasien
  • Penggantian ciran dan elektrolit diperlukan, jika gejala parah dan berlangsung lebih 3 sampai 4 hari pada anak kecil, lansia, atau orang yang mengalami kelemahan
  • Antibiotik menangani infeksi penyebab
  • Antiemetik digunakan untuk menangani mual dan muntah.