PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK
A.TOPIK
KEGIATAN
Terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi sesi I.
B.
TUJUAN
1.
Tujuan umum
Klien dapat mengenal halusinasi.
2.
Tujuan khusus
a. Klien
dapat mengenal halusinasi
b. Klien
mengenal waktu terjadinya halusinasi
c. Klien
mengenal situasi terjadinya halusinasi
d. Klien
mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi.
C. AKTIVITAS DAN
INDIKASI
1. Aktifitas
Kegiatan
yang dilakukan yaitu klien duduk bersama dalam lingkaran, dalam ruangan yang
nyaman dan tenang dan fasilitator berada diantara pasien.
2. Seleksi
a. Karakteristik/kriteria
1) Riwayat
klien dengan halusinasi.
2) Klien
dalam keadaan tenang
3) Keadaannya
terkontrol
4) Bersedia
mengikuti terapi aktifitas kelompok (TAK)
b. Proses
seleksi
Klien diseleksi dari
ruangan tempat pasien dirawat dengan kriteria diatas.
D. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari
/tanggal : Rabu, 1 Maret 2017
b. Tempat : Ruangan Cendrawasih
c. Waktu : 14.00 s/d 14.45 WIB
2. Tim
terapi
a. Leader : Bawendu Surianti
Yuliana
Uraian tugas :
1.
Memimpin jalannya TAK
2.
Merencanakan,
mengontrol dan mengatur jalannya TAK
3.
Membuka acara
4.
Memimpin kegiatan
kelompok
5.
Menutup acara
b. Co-Leader : Chandra Polibaon
Uraian Tugas :
Membantu leader
dalam mengorganisir anggota kelompok.
c. Fasilitator
: Aswar, Cindy, Masni,
Nia.
Uraian
tugas :
1.
Memfasilitasi klien
dalam TAK
2.
Mengarahkan klien dalam
kegiatan
d. Observer : Berta Febriayanti
Uraian
tugas :
1. Mengobservasi
jalannya TAK mulai dari persiapan, proses, dan penutupan dengan menggunakan
format evaluasi perilaku.
2. Memberikan
penilaian terhadap perilaku verbal dan non verbal klien selama terapi
berlangsung.
3. Alat
dan media
Media
yang digunakan adalah kertas
karton, spidol, papan tulis dan pemutar
musik.
4. Metode
Metode
yang digunakan adalah diskusi kelompok.
5. Seting
tempat
6. Program
Antisipasi
Mengantisipasi
bila peserta yang dipilih tidak dapat mengikuti kegiatan hari yang telah
ditentukan, maka dipilih peserta cadangan 2 orang dari ruangan intermidiet yang
memenuhi kriteria peserta TAK.
E.
PROSES PELAKSANAAN
Langkah-langkah
a. Persiapan
1. Memilih
pasien sesuai indikasi yaitu klien dengan gangguan stimulasi persepsi: halusinasi
2. Membuat
kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan
alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1. Salam
terapeutik
a. Salam
dari terapi kepada klien
b. Perkenalkan
nama dan panggilan terapi (pakai papan nama)
c. Menananyakan
nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
2. Evaluasi
atau validasi
Menanyakan
perasaan klien saat ini
3. Kontrak
a. Terapi
menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal suara-suara
yang didengar.
b. Terapi
menjelaskan aturan mainnya sebagai berikut:
1)
Klien bersedia
mengikuti TAK
2)
Klien harus hadir 5
menit sebelum TAK dimulai
3)
Selama TAK berlangsung
tidak boleh makan dan minum
4)
Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
5)
Jika ada klien yang
ingin meninggalkan kelompok harus minta ijin kepada terapi
6)
Bila ada klien yang mau
bertanya maka harus mengacungkan tangan
7)
Klien harus menerima
keputusan hasil akhir
8)
Lama kegiatan 45 menit.
c. Kerja
1. Terapi
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal halusinasi, tentang
isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya dan perasaan klien pada saat
terjadi.
2. Terapi
meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang
membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien
yang di sebelah kanan, secara berurutan sampai semua klien mendapat giliran,
hasilnya ditulis di kertas karton.
3. Beri
pujian pada klien yang melakukan dengan baik
4. Simpulkan
isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suaran yang biasa
didengar.
d. Tahap terminasi
5. Evaluasi
a)
Terapi menanyakan
perasaan klien setelah mengikuti TAK
b)
Terapi memberikan
pujian atas keberhasilan kelompok
6. Tindak lanjut
Terapi
meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaannya jika terjadi
halusinasi.
7. Kontrak yang akan
datang
a) Menyepakati
TAK yang akan datang yaitu melatih cara mengontrol halusinasi.
b) Menyepakati
waktu dan tempat.
F. EVALUASI DAN
DOKUMENTASI
Evaluasi
Evaluasi
dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi
persepsi: halusinasi sesi I, kemampuan yang diharapkan klien adalah mengenal
isi halusinasi, waktu terjadinya halusinasi, situasi terjadinya halusinasi dan
perasaan saat terjadinya halusinasi. Formulir evaluasi sebagai berikut.
SESI 1: TAK
Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi
Kemampuan mengenal halusinasi
No.
|
Nama Klien
|
Menyebut isi halusinasi
|
Menyebut waktu terjadi halusinasi
|
Menyebut situasi terjadi halusinasi
|
Menyebut perasaan saat terjadi
halusinasi
|
1.
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
Petunjuk:
1. Tulis
nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk
tiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu, situasi,
dan perasaan. Beri tanda √ jika klien mampu dan X jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan
kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan setiap
klien. Contoh : klien mengikuti TAK Stimulasi Presepsi: Halusinasi sesi I.
Klien mampu menyebutkan isi halusinasi (menyuruh memukul), waktu (pukul 14.00),
situasi (jika sedang sendiri), perasaan (kesal dan geram). Anjurkan klien
mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada perawat.
No comments:
Post a Comment