Tuesday, 7 April 2015

PROSEDUR PEMERIKSAAN TANDA VITAL " PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH"

     Nilai Tekanan Darah merupakan Indikator untuk menilai sistem kardiovaskular bersamaan dengan pemeriksaan nadi. Pemeriksaan tekanan darah dapat di ukur dengan dua metode, yaitu:
  1. Metode langsung ; metode yang menggunakan kanula atau jarum yang dimasukan kedalam pembuluh darah yang dihubungkan dengan manometer. Metode ini merupakan cara yang paling tepat untuk menentukan tekanan darah, tetapi memerlukan persyaratan dan keahlian khusus.
  2. Metode tak langsung ; metode yang menggunajan sfigmomanometer. pengukuran tak langsung ini menggunakan dua cara, yaitu palpasi yang menukur tekanan sisolik dan auskultasi yang dapat mengukur tekanan sistolik dan diastolik dan cara ini memerlukan alat stetoskop.
     TUJUAN
-    Mengetahui nilai tekanan darah

     Alat dan Bahan
  1. Sfigmomanometer (tensimeter) yang terdiri dari:
  • Manometer air raksa + Klep penutup dan pembuka
  • Manset udara
  • Slang Karet
  • Pompa Udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup
     2. Stetopkop
     3. Buku catatan tanda vital
     4. Pena

     Prosedur Kerja

     Cara Palpasi
  1. Jelaskan Prosedur pada klien
  2. Cuci tangan
  3. atur posisi Klien 
  4. letakan tangan yang hendak diukur pada posisi terlentang
  5. Lengan baju dibuka
  6. pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu kett maupun terlalu longgar).
  7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra
  8. pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radiallis tidak teraba
  9. pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba
  10. Letakkan diafragma stetoskop  diatas nadi brakhialis dan kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam
  11. catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi : teraba kembali. Nilai ini menunjukan tekanan sistolik secara palpasi.
  12. Catat Hasil
  13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan  
     Cara Auskultasi
  1. Jelaskan prosedur pada klien
  2. Cuci Tangan
  3. Atur Posisi pasien 
  4. Letakkan lengan yang hendak di ukur dala posisi terlentang
  5. Buka lengan baju
  6. Pasang manset pada lengan kanan/ kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (Jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar).
  7. Tentukan denyut nadi arteri radialis ddekstra/ sinistra
  8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
  9. pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg dari titik radialis tidak teraba
  10. Letakkan diafragma stertoskop di atas arteri brakhialis dan dengarkan
  11. kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pda pompa udara berlawanan arah jarum jam
  12. Catat tinggi air raks manometer saat pertama kali terdengar denyut
  13. catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar kembali denyut:                              - Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi                          - Suara Korotkoff II : menunjukkan besarnya tekanan diastolik secara auskultasi
  14. catat hasilnya pada catatan pasien
  15. cuci tangan setelh prosedur dilakukkan

No comments:

Post a Comment